Minggu, 05 Agustus 2012

UKG oh UKG

Kebijakan pemerintah dengan menyelenggarakan Uji Kompetensi Guru (UKG) bukanlah satu-satunya jaminan untuk meningkatkan kompetensi guru.

“Bagaimana cara membedakan antara guru yang telah mengajar selama 30 tahun tapi hanya tamat SMP dengan guru yang mengajar 3 tahun yang lulus S1. Saya tidak setuju dengan kebijakan UKG ini,” kata anggota Komisi X (pendidikan dan kebudayaan) DPR RI  dari Fraksi PPP, Dr. Reni Marlinawati terkait  penyelenggaraan Uji Kompetensi Guru (UKG) yang akan berlangsung Senin (30/07) hari ini.

Penerapan UKG ini pada akhirnya akan ditetapkan standard minimal dan maksimal.

Bagaimana dengan yang memperoleh nilai minimal, apa tindakan selanjutnya?

“Jika pun UKG dilakukan, sebaiknya dilaksanakan saat uji sertifikasi guru. Bagaimanapun, sertifikasi terkait dengan UKG. Aspirasi yang muncul dari konstituen saya di daerah pemilihan, mereka keberatan dengan penyelenggaraan UKG ini. Mengapa pemerintah tidak melihat secara langsung fasilitas di sekolah-sekolah?,” sambungnya

Akhirnya, Reni menilai UKG bertujuan hanya untuk realisasi proyek saja daripada sasaran strategis untuk peningkatan guru :: source

solusinya :

1. Menggunakan teknologi CLOUD di Kementerian
2. Mendistribusikan server disetiap kota atau sekolah, supaya membatasi ketergantungan dengan internet (server ini auto sync dengan server Kementerian)
3. Memberdayakan tenaga guru TKJ atau profesional di setiap kota untuk men-setup jaringan yang baik dan benar

4. Membangun intranet sekolah dengan bantuan Dinas Kominfo
5. Berdoa agar para pejabat di kota/kabupaten yang bersangkutan, mau berbuat yang terbaik untuk warga dan kotanya
 
atau solusi lain :
1. Sistem terdistribusi saat ini sudah bagus dan sejalan dengan konsep ICT Center yang pernah dibuat. Bahkan bisa disandingkan dengan konsep WAN Kota, dimana pusat koneksi cukup 1 per-kab/kota dan kliennya di berbagai sekolah
2. Perlu pendampingan dengan tim yang sudah terbukti tangguh, dan hal ini sudah ada dengan tim senopati yang berhasil mengawal IT KPU, Jardiknas, dan Dapodik di seluruh Indonesia
3. Perlu adanya contingency plan, apabila ada error yang terjadi. Apakah menggunakan sistem manual atau menggunakan sistem push data.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More