Senin, 10 Januari 2011

kenapa butuh konsultan, khususnya IT?

Malam Sahabat,

Kali ini saya ingin sharing kenapa sih kita butuh konsultan, khususnya di proyeksikan untuk IT. Kebanyakan dari sebuah industri/perusahaan/lsm/institusi pemerintahan kurang paham tentang arti dan output yang di hasilkan dari kebutuhan khususnya IT.

Terkesan ngawur, asal-asal lan, alhasil nol/nihil bahkan tidak di gunakan sebagaimana mestinya, ini disebabkan memang kondisional SDM yang kurang mampu, atau juga planing dalam pembuatan implementasi kurang tepat.

Di Indonesia ini hampir bisa di pastikan di kota-kota perancangan atau perencanan masih kurang, cobalah untuk sekedar membaca tentang beberapa hal yang mungkin bisa membantu. Jikalau tidak mampu, carilah konsultan it yang sekiranya mumpuni.

1. Siklus yang kurang di pahami oleh SDM sangat berbahaya, banyak buku yang mendukung untuk bagaimana memproyeksikan organisasi dalam it.
2. Gunakan tool-tools yang sekiranya sudah sering di gunakan tentang management project , misalnya balance scorecard yang kini marak di gunakan. Atau Software pendukung untuk itu?

Saya pelaku dunia IT sangat kecewa dengan beberapa kepentingan yang justru menyudutkan kita untuk berkembang, sebetulnya yang salah bukan teknologinya, akan tetapi orangnya. Sebagus apapun teknologinya namun tidak di gunakan sebagaimana mestinya, pasti akan carut marut.


Sementara ini dulu yah, besok lanjut lagi. yuk sharing...


salam,

-agung-

2 komentar:

w_hidayat mengatakan...

salam kenal,
saya wahyono,
baru saja membangun perusahaan konsultan it,
bagaimana cara memanajemen usaha yg bergerak di bidang konsultan,khusunya IT..?
terima kasih.

Agung Budi Prasetio, S.T, M.Eng mengatakan...

Terima kasih pak w_hidayat

Terima kasih telah mampir di blog saya, salam kenal.

Dari apa yang sudah saya alami mengenai bagaimana memanajemen yang baik ada beberapa faktor, tentunya bapak hidayat estimasi sendiri secara kemampuan.

secara ruang lingkup manajemen :

1. seorang direktur harus 70% keluar (cari relasi) kedalam 30%
2. keuangan harus kuat, dalam arti masalah keuangan, pajak dsbnya
3. hrd, nah ini kemudian perlu di tegaskan, karena memang ini menjadi tolak ukur atau ujung tombak bagi karyawan, kenapa?
a. menertibkan pekerja
b. apakah modelnya mau lembur atau bonus / project
c. membuat kontrak dengan tenaga ahli terkait (biasanya ada)
d. membuat SK project (agar orang2 yang terlibat mempunyai rule yang jelas)

untuk masalah tim yang ada di bawah, tentukan seorang planerr, jika planner sudah di tentukan, maka seorang planner / perencana mempunyai insting yang kuat mengenai hal2 yang akan di perbuat oleh TIM.

Planner tentunya akan membuat rule of the game.
1. apakah dia mau menggunakan metode RPL?
2. apakah dia mau menggunakan metode Manajemen proyek?

jangan lupa, koneksi dan relasi vendor di perkuat.

kalau mau konsen hanya di konsultant. jangan lupa pelajari RPL, COBIT, ITIL, CISA, PMBOOK, dll

makasih

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More